Banyak faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan suatu bisnis, dan lokasi perusahaan sering kali menjadi pertimbangan utama bagi investor dan pengusaha. Dalam lanskap bisnis saat ini, kawasan Asia Pasifik menonjol sebagai salah satu kawasan paling penting secara global. Menurut penelitian HSBC, negara-negara berkembang diperkirakan akan mendorong sekitar 70% pertumbuhan global di masa depan.

3 Tempat Terbaik di Asia untuk Memulai Bisnis

Asia mencakup benua terbesar dan paling beragam di dunia. Negara ini memiliki infrastruktur canggih, pusat inovasi terkemuka, dan pasar negara berkembang yang padat penduduknya. Selama tiga dekade terakhir, benua ini telah mengalami lonjakan teknologi yang luar biasa, dengan pertumbuhan PDB di banyak negara melebihi pertumbuhan PDB di pasar Barat. Oleh karena itu, ekspansi ke Asia telah menjadi tujuan utama perusahaan yang ingin memperluas jangkauan globalnya.

Dalam artikel ini, kami menelusuri lima kota terbaik di Asia untuk meluncurkan bisnis, masing-masing menawarkan lingkungan bisnis yang menguntungkan dan banyak peluang yang menarik.

Singapura (Singapura) 🇲🇾

Singapura menonjol sebagai salah satu pasar paling menarik di Asia, dengan menduduki peringkat kedua dalam laporan Kemudahan Berbisnis tahun 2020. Terletak di jantung Asia Tenggara, Singapura menawarkan banyak peluang investasi dan prospek perdagangan yang kuat bagi perusahaan asing.

Untuk memfasilitasi investasi asing yang berkelanjutan, pemerintah Singapura telah menandatangani 21 perjanjian perdagangan bebas (FTA) dan 76 perjanjian penghindaran pajak berganda (DTA) komprehensif dengan 27 negara. Perjanjian-perjanjian ini menyederhanakan operasi bisnis dan perdagangan internasional dengan mengurangi hambatan pajak dan tarif, berbagi keahlian teknologi, dan mendorong pertukaran pengalaman.

Ditambah dengan tarif pajak perusahaan yang tetap sebesar 17%, pembebasan pajak hingga SGD 125.000 untuk usaha baru, pajak penghasilan pribadi yang rendah, dan sistem hukum berdasarkan common law Inggris yang diwarisi dari masa kolonialnya, Singapura menjadi tujuan yang sangat menarik bagi para investor. ekspansi bisnis di Asia.

Kerangka hukum Singapura yang kuat dibuktikan dengan peringkatnya yang kedua di dunia dan pertama di Asia dalam hal perlindungan kekayaan intelektual (KI) yang disempurnakan oleh World Economic Forum (WEF). Selain itu, dengan Pusat Arbitrase Internasional Singapura yang menempati peringkat kedua secara global, Singapura diakui sebagai tujuan arbitrase terkemuka, setelah Lausanne.

Dengan banyaknya talenta global yang berkembang, tenaga kerja multibahasa Singapura dan budaya perekrutan yang menempati peringkat ketiga dalam Indeks Daya Saing Talenta Global tahun 2020 semakin meningkatkan daya tarik Singapura sebagai pusat bisnis.

Selain itu, meskipun rata-rata waktu di dunia untuk memulai bisnis adalah 20 hari, rata-rata waktu di Singapura hanya dua hari. Proses yang cepat ini menggarisbawahi daya tarik Singapura sebagai lokasi utama untuk memulai usaha bisnis.

Hong Kong (Tiongkok) HK

Ketika mempertimbangkan untuk memulai bisnis di Hong Kong, sering kali disamakan dengan Singapura karena kondisi bisnisnya yang menguntungkan dan kemudahan pengoperasiannya. Perekonomian Hong Kong tumbuh subur berdasarkan prinsip perdagangan bebas dan posisi strategisnya sebagai pintu gerbang ke Tiongkok daratan di jantung Asia. Meskipun dampak kerusuhan sosial dan politik masih ada pada tahun 2019, Hong Kong terus menawarkan lingkungan yang sangat kompetitif untuk pertumbuhan bisnis.

Investor asing dapat mengharapkan lingkungan pajak yang rendah, proses pembentukan perusahaan yang mudah, dan beragam badan hukum yang cocok untuk bisnis dari semua ukuran ketika berekspansi ke Hong Kong. Tarif pajak penghasilan badan biasa adalah 16,5%, dengan tarif 15% untuk organisasi tidak berbadan hukum. Keuntungan signifikan lainnya adalah kemudahan untuk melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah baru, karena institusi-institusi di Hong Kong tetap konstan dan transparan dibandingkan dengan peraturan yang berubah dengan cepat di Tiongkok daratan.

Orang asing dapat memiliki 100% bisnis mereka di Hong Kong dan dapat menjadi pemilik atau pemegang saham tunggal, tanpa persyaratan khusus mengenai izin tinggal permanen atau kewarganegaraan. Selain bahasa Kanton, bahasa Inggris adalah salah satu bahasa resmi Hong Kong. Kota ini juga memiliki tenaga kerja lokal yang kompeten dan terdidik, serta banyak talenta dari seluruh dunia.

Seoul (Korea Selatan) Korea Selatan

Korea Selatan merupakan negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia dan terbesar kesebelas di dunia, terkenal dengan transformasi cepatnya dari kemiskinan menuju kemakmuran, yang sering disebut sebagai ‘Keajaiban Ekonomi’. Transformasi ini telah menarik banyak organisasi dan investasi internasional.

Digolongkan sebagai “ekonomi bebas” menurut Indeks Kebebasan Ekonomi, Korea Selatan memiliki sedikit intervensi pemerintah dalam urusan bisnis. Pemerintah menawarkan insentif seperti lokasi industri, manfaat pajak, dan subsidi kepada perusahaan asing yang berkontribusi terhadap perekonomian lokal. Selain itu, zona perdagangan bebas yang didukung pemerintah, keringanan pajak, dan sewa tanah yang terjangkau juga menjadi insentif lebih lanjut untuk ekspansi.

Seoul, ibu kota dan pusat bisnis utama Korea Selatan, diakui sebagai salah satu kota global paling kompetitif untuk pembangunan di masa depan, dengan perekonomian metropolitan terbesar keempat di dunia. Perekonomian kota ini sebagian besar didorong oleh ekspor, dengan fokus pada manufaktur elektronik dan teknologi informasi.

Sektor jasa juga merupakan sektor pemberi kerja yang signifikan di Seoul, dengan perusahaan perdagangan internasional, perusahaan perbankan dan asuransi, serta organisasi jasa profesional yang memimpin. Sebagai ibu kota keuangan negara, Seoul menjadi tuan rumah berbagai acara perdagangan tahunan, dengan bank-bank besar dan bursa saham berkantor pusat di kota ini dan di Pulau Yi.

Dengan kemampuan beradaptasi terhadap tren masa depan, Seoul memastikan keberlanjutan bisnis di wilayahnya. Seiring dengan pertumbuhan perekonomian kota, peluang bagi perusahaan internasional untuk berinvestasi di berbagai industri di Seoul semakin meningkat.

Info Kosan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *