49kg Putri – Hou Zhihui bersiap untuk mengulangi Paris meski kalah

DPR Korea Ri-Song-gum mendominasi kelas 49kg putri dan meningkatkan rekor dunianya yang dibuat pada Asian Games tahun lalu di Hangzhou.

Meskipun ada tantangan bagus dari juara bertahan Olimpiade Tiongkok Hou ZhihuiRi mengukuhkan posisinya sebagai yang terbaik di kelasnya.

Dengan hanya satu atlet per NOC per kelas berat yang mencapai Paris, Hou terlibat dalam duel pribadi dengan rekan setimnya Jiang Huihua yang memimpin peringkat Paris pada kelas 216kg menjelang acara final ini.

Hou mencetak rekor dunia baru dalam angkatan merebut 97kg pada percobaan keduanya setelah Jiang hanya berhasil 94kg.

Ri menyamai berat 97kg itu pada upaya terakhirnya, tetapi Hou tidak berhasil dengan percobaan terakhirnya pada berat 99kg.

Pada angkatan clean and jerk, Hou mengangkat beban 113kg pada percobaan pertamanya dan Jiang berhasil mengangkat beban 114kg. Namun keduanya kemudian gagal di kelas 120kg.

Tidak ada masalah untuk Ri sebagai dia mengangkat 120kg untuk mencetak rekor dunia total baru 217kg1kg lebih tinggi dari yang diraihnya di Hangzhou.

Hou kemudian berhasil dengan upaya terakhirnya dalam kompetisi di kelas 120kg untuk mencatatkan total terbesarnya. Dan ini akan cukup untuk memastikan tempatnya di Paris dengan mantan pemegang rekor dunia Jiang gagal di kelas 123kg.

Semua mata tertuju pada Ri siapa mengangkat 124kg untuk menjadikan total rekor dunianya menjadi 221kg. Dia kemudian mengalami kegagalan pertamanya dalam kompetisi di kelas 126kg dalam upaya memecahkan WR clean and jerk miliknya sendiri di kelas 125kg.

milik Jepang Suzuki Rira berada di urutan keempat dengan total berat 197kg meninggalkannya di peringkat keenam di peringkat Paris. Lifter tuan rumah Surodchana Khambao – yang berada di peringkat ketiga dengan aman – hanya berada di peringkat kelima tetapi total angkatan 193kg Katherin Echandia dari Venezuela di peringkat keenam menaikkannya dua peringkat ke posisi kedelapan.

Fang Wan-ling adalah penggerak besar karena berat badannya yang 192kg di tempat ketujuh membuatnya naik ke peringkat kesembilan di peringkat Paris dan terus melaju Rosegie Ramos dari Filipina – yang memulai hari di posisi kesembilan – keluar dari 10 besar. Lifter asal China Taipei, yang menempati posisi keempat di Tokyo 2020, kini bersiap untuk penampilan keduanya di Olimpiade.

Rosina Randafiarison dari Madagaskar juga akan ikut serta dalam Olimpiade tersebut karena total berat badannya yang mencapai 172 kg sudah cukup untuk mengambil tempat kuota bagi seorang atlet dari sebuah benua yang tidak lolos kualifikasi 10 besar, mengalahkan atlet asal Papua Nugini. Dika Toua sebanyak 1kg. Toua masih bisa pergi jika dia dianugerahi Tempat Universalitas.

Juara Eropa Mihaela Cambeiperingkat kelima di Paris, berkompetisi di kelas 55kg di mana ia menempati posisi kedua di belakang DPR Korea Kang Hyon Gyong yang mencetak rekor dunia untuk clean and jerk dan total.

Info Kosan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *