Terletak di jantung Ubud, ibukota budaya Bali, terletak Museum Puri Lukisanpermata sejati yang menampilkan kekayaan warisan seni dari pulau surga Indonesia ini. Didirikan pada tahun 1956, tempat ini menyimpan banyak koleksi lukisan klasik dan ukiran kayu. Pameran ini mengungkap kedalaman spiritual setiap karya seni, mulai dari tokoh wayang kulit hingga adegan dari epos Hindu. Museum ini menawarkan tempat peristirahatan yang tenang dengan tamannya yang rimbun. Tempat ini wajib dikunjungi bagi pecinta seni dan mereka yang ingin memahami kekayaan warisan Bali. Museum ini menjanjikan perjalanan yang mengesankan melalui warisan seni Bali. Jadi, bacalah blog ini untuk mengetahui lebih jauh tentang museum.

Sejarah Museum Museum Puri Lukisan

Menatap kolam di museum Puri Lukisan UbudMenatap kolam di museum Puri Lukisan Ubud

Sumber Gambar: Shutterstock

Museum Puri Lukisan menyimpan banyak koleksi lukisan tradisional Bali modern dan ukiran kayu, masing-masing merupakan bukti kekayaan sejarah seni Bali. Koleksi museum ini mulai dari masa pra perang kemerdekaan (1930–1945) hingga masa pasca perang kemerdekaan (1945 – sekarang). Berikut ini adalah kronologi terstruktur sejarah Museum Puri Lukisan:

Tahun Tonggak pencapaian
1936 Koperasi Seniman Pitamaha didirikan oleh Tjokorda Gde Agung Sukawati (Raja Ubud), Tjokorda Gde Raka Sukawati (saudara laki-laki Raja), dan dua seniman Barat, Walter Spies dan Rudolf Bonnet. Koperasi ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional Bali.
1953 Yayasan Ratna Wartha didirikan untuk melanjutkan misi Pitamaha. Ide pembuatan Museum Puri Lukisan pun tercetus.
1954 Peletakan batu pertama Museum ini dilakukan oleh Perdana Menteri RI Bapak Ali Sastroamidjojo pada tanggal 31 Januari 1954.
1956 Museum ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Bapak Mohammad Yamin.
1972 Museum diperluas dengan penambahan dua sayap baru, termasuk ruang pameran sementara.
1978 Meninggalnya Tjokorda Gde Agung Sukawati, I Gusti Nyoman Lempad, dan Rudolf Bonnet. Upacara kremasi kerajaan yang megah diadakan untuk menghormati mereka.
2008 Museum merayakan HUT ke-50 dengan dua pameran besar: Pelopor Lukisan Bali dari koleksi Rudolf Bonnet (Museum Universitas Leiden) dan pemutaran perdana koleksi Ida Bagus Made Estate di dunia.
2011 Museum ini mengalami perluasan lebih lanjut, menambahkan sayap baru (Galeri Selatan), ruang pertemuan terbuka, dan kafe museum.

Harus baca: Hutan Monyet Ubud

Yang Dapat Dilakukan Di Museum Puri Lukisan

Pemandangan museum. Pemandangan museum.

Kredit Gambar: Jorge Láscar untuk Wikimedia Commons

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di Museum Puri Lukisan Ubad. Beberapa hal tersebut antara lain:

1. Jelajahi Koleksi Seni:

Ini membanggakan pemandangan yang indah. Taman rimbun dengan kolam teratai memberikan latar belakang yang tenang untuk empat bangunan koleksi seni yang luas. Setiap bangunan menawarkan perjalanan melalui sejarah seni Bali:

Jelajahi gaya artistik awal Bali melalui lukisan Wayang yang berasal dari abad ke-10.

Benamkan diri Anda dalam karya seniman Bali abad ke-20 melalui gambar detailnya.

Kembali ke masa lalu, menemukan gambar era sebelum perang karya seniman Bali.

Sayap ini menampilkan gambar-gambar teladan dan menggali sejarah museum yang menakjubkan.

Di dalamnya, Anda akan menemukan karya seni indah karya seniman ternama Bali. Taman di sekitarnya seperti galeri seni terbuka yang penuh dengan patung untuk dikagumi saat Anda berjalan-jalan. Jangan ragu untuk beristirahat dan bersantai dalam suasana damai ini.

2. Workshop Seni dan Budaya:

Museum ini menawarkan lokakarya melukis, ukiran kayu, dan tari. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang seni dan budaya Bali, pertimbangkan untuk berpartisipasi dalam salah satu lokakarya berikut.

3. Kafe Puri:

Puri Café, yang terletak di dalam Museum, memperluas keramahtamahannya melebihi jam buka museum biasa. Buka mulai pukul 10:00 hingga larut malam. Menu dengan harga terjangkau menyajikan masakan Indonesia dan Barat yang disajikan dengan baik.

4. Toko Hadiah:

Di dekat pintu masuk, ada toko suvenir kecil. Di sana, Anda dapat melihat-lihat suvenir unik, kerajinan tangan, dan barang-barang yang berhubungan dengan seni.

Biaya dan Waktu Masuk Museum Puri Lukisan

Eksterior Museum Puri Lukisan Ubud, menampilkan arsitektur tradisional Bali dan lingkungan hijau subur.Eksterior Museum Puri Lukisan Ubud, menampilkan arsitektur tradisional Bali dan lingkungan hijau subur.

Sumber Gambar: Shutterstock
Museum ini buka mulai pukul 09.00 hingga 18.00 setiap hari. Biaya masuknya sebesar Rp 50.000 per orang dewasa. Anak-anak di bawah 15 tahun, jika didampingi oleh orang dewasa, dapat masuk secara gratis.

Disarankan Baca: Desa Celuk Ubud

Bagaimana Cara Mencapai Museum Puri Lukisan di Udud?

Cara mencapai Museum Puri Lukisan Ubud Cara mencapai Museum Puri Lukisan Ubud

Sumber Gambar: Shutterstock

Museum ini berada di jantung kota Ubud, sehingga relatif mudah untuk mencapainya dari sebagian besar wilayah pulau. Di bawah ini panduan lengkap cara menuju Museum Puri Lukisan Ubud:

Melalui jalan darat
Jika Anda belum berada di Ubud, Anda bisa mencapai Museum Puri Lukisan dengan mobil. Sekitar satu jam perjalanan dari Kuta melalui bypass Ngurah Rai, 50 menit dari Denpasar melalui Jalan Ahmad Yani Utara, dan satu jam dari Seminyak melalui Jalan Raya Kerobokan. Jika Anda berada di kota Ubud, museum ini berjarak 300m di sebelah barat Istana Ubud atau Puri Ubud yang terkenal. Letaknya strategis di jalan utama, Jl. Raya Ubud.

Lewat udara
Bandara terdekat ke Ubud adalah Bandara Internasional Bali. Anda bisa sampai ke museum dalam waktu kurang dari dua jam dengan menyewa kendaraan pribadi atau taksi.

Dengan bus
Layanan Bus Kura-Kura dari Sanur merupakan pilihan yang nyaman, karena berhenti tepat di pintu masuk Museum Puri Lukisan. Ini adalah pilihan yang lebih ekonomis; perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam 16 menit.

Yang Wajib Dikunjungi Dekat Museum Puri Lukisan

Museum Puri Lukisan adalah pusat budaya yang terkenal dengan seni, kerajinan, dan pemandangan indahnya. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di dekat museum, seperti:

1. Hutan Monyet Ubud

Jelajahi Hutan Monyet Ubud yang mempesonaJelajahi Hutan Monyet Ubud yang mempesona

Sumber Gambar: Shutterstock

Hutan Monyet Ubud, yang secara resmi dikenal sebagai Suaka Hutan Monyet Suci, adalah tempat wisata yang populer. Ini secara unik menggabungkan alam dan spiritualitas, menampung lebih dari 1.260 kera ekor panjang yang dihormati. Tempat suci ini dikunjungi 10.000–15.000 wisatawan setiap bulannya, menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi di Ubud.

Suaka ini lebih dari sekedar rumah bagi monyet. Kawasan ini memiliki beragam 186 spesies tumbuhan dan pohon yang tersebar di lahan seluas 12,5 hektar. Di sini juga terdapat tiga candi penting: Pura Dalem Agung Padangtegal, Pura Mata Air Suci, dan Pura Prajapati. Dimiliki oleh masyarakat Padangtegal, cagar alam ini dikelola dengan visi untuk melestarikan situs suci ini dan mempromosikannya sebagai daya tarik wisata global.

Disarankan Baca: Kehidupan Malam Indonesia

2. Istana Ubud

Kagumi arsitektur rumit Istana UbudKagumi arsitektur rumit Istana Ubud

Sumber Gambar: Shutterstock

Puri Saren Agung, umumnya dikenal sebagai Istana Ubud, adalah sebuah kompleks bersejarah di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia. Dulunya merupakan rumah keluarga kerajaan Ubud, didirikan oleh Ida Tjokorda Putu Kandel, seorang raja Ubud yang memerintah dari tahun 1800 hingga 1823. Istana ini telah menjadi pusat budaya dan seni, menarik seniman terkenal Bali pada abad ke-19.

Istana ini menampilkan rumah-rumah tradisional Bali dengan ukiran dan halaman yang rumit. Dinding batu dan pintunya dihiasi dengan ukiran detail wajah iblis mirip katak. Meskipun ukurannya kompak, istana ini menawarkan kekayaan budaya dengan pura (tertutup untuk wisatawan) dan pertunjukan tari tradisional Bali setiap malam.

3. Jalan Punggung Bukit Campuhan

Menjelajahi jalur indah Campuhan Ridge WalkMenjelajahi jalur indah Campuhan Ridge Walk

Sumber Gambar: Shutterstock
Campuhan Ridge Walk terletak di pusat budaya Bali dan menawarkan pengalaman trekking yang tenang. Jalur pendek namun memuaskan ini berkelok-kelok di sepanjang punggung bukit, menghadirkan pemandangan sawah dan kebun palem yang menghijau. Ini adalah tempat peristirahatan yang indah dari hiruk pikuk Ubud, menawarkan pengalaman tenang yang dengan cepat menjadi daya tarik utama.

Disarankan Baca: Resor Ubud

Tips Yang Perlu Diingat Saat Berwisata Ke Museum Puri Lukisan

Benamkan diri Anda dalam dunia seni dan budaya yang dinamis di Museum Puri Lukisan, di mana setiap sapuan kuas menceritakan sebuah kisah.Benamkan diri Anda dalam dunia seni dan budaya yang dinamis di Museum Puri Lukisan, di mana setiap sapuan kuas menceritakan sebuah kisah.

Sumber Gambar: Shutterstock
Ada beberapa tips yang perlu Anda ingat ketika mengunjungi Museum. Mereka:

      • Aturan berbusana: Tidak ada aturan berpakaian yang ketat di Museum Puri Lukisan, namun ada baiknya Anda menghormati adat istiadat setempat dengan berpakaian sopan. Pilihlah pakaian ringan dan nyaman yang menutupi bahu dan lutut Anda.
      • Panduan: Pertimbangkan untuk menyewa pemandu untuk menjelajahi koleksi museum lebih mendalam. Mereka dapat memberikan wawasan berharga tentang sejarah dan pentingnya karya seni.
      • Fotografi: Fotografi diperbolehkan di sebagian besar area museum, namun pastikan untuk mematikan lampu kilat karena dapat merusak karya seni.
      • Alokasi Waktu: Alokasikan waktu 1-2 jam untuk menjelajahi koleksi museum dengan baik.
      • Gabungkan Kunjungan Anda: Museum Puri Lukisan dekat dengan tempat wisata populer lainnya di Ubud, seperti
      • Hutan Monyet dan Istana Ubud: Pertimbangkan untuk merencanakan rencana perjalanan setengah hari untuk menjelajahi beberapa situs.

Baca Lebih Lanjut: Tempat Untuk Dikunjungi Di Ubud

Museum Puri Lukisan adalah permata sejati bagi penggemar seni dan penikmat budaya. Koleksi lukisan dan karya seni tradisional Bali yang mengesankan menawarkan gambaran sekilas tentang kekayaan warisan dan tradisi artistik pulau ini. Nikmati diri Anda dalam dunia seni Bali yang dinamis dan pesan perjalanan Anda ke Ubud hari ini. Jelajahi harta karun museum dan dapatkan apresiasi lebih dalam terhadap permadani budaya pulau ini.

Pertanyaan Yang Sering Diajukan Tentang Museum Puri Lukisan

Bolehkah saya pergi ke Museum Puri Lukisan bersama anak?

Ya, Anda bisa pergi ke museum bersama anak-anak.

Berapa biaya masuk Museum Puri Lukisan?

Museum Puri Lukisan menawarkan tiket masuk gratis untuk anak di bawah usia 15 tahun. Tiket masuk dewasa dipatok sebesar Rp 50.000.

Jam berapa buka Museum Puri Lukisan?

Museum Puri Lukisan menyambut pengunjung setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 18.00.

Apa pentingnya Museum Puri Lukisan?

Museum Puri Lukisan adalah yang tertua di Ubud. Di sini terdapat karya seni dari masa pra-kemerdekaan hingga saat ini.

Apakah pengunjung dapat membeli karya seni di Museum Puri Lukisan?

Ya, pengunjung mempunyai kesempatan untuk memperoleh karya seni yang dipamerkan di Museum Puri Lukisan, karena terdapat galeri khusus di dalam lokasi museum di mana karya seni tersedia untuk dibeli.

Orang Juga Membaca:

Info Kosan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *